Kamis, 25 Juni 2015

Untuk Bapak

Bapak, bagian terpenting kedua di dalam hidup saya
Tanpa Bapak tidak ada saya
Tanpa keringat Bapak tidak bertumbuh besarlah saya
Dulu saya tidak pernah lepas dari Bapak
Setiap Bapak pulang kerja saya langsung minta digendongnya
Memeluknya erat, walau badannya bau keringat
Tapi aku suka bau Bapak
Membuatkan teh di cangkir kesayangannya adalah hobi ku dulu
Senang rasanya jika sehabis mandi Bapak memakai sarung
Pertanda kalau Bapak tak akan pergi lagi keluar

Teringat disuatu malam
Di kamar Bapak, kami sekeluarga berkumpul
Membentuk lingkaran dengan patung Tuhan Yesus ditengahnya
Bapak memimpin kami untuk berdoa bersama
Kehangatan keluarga kecil Nazaret yang saya rindukan

Namun sekarang berubah sudah
Hampir 4 tahun sudah
Kegelapan mata hati Bapak membuat semuanya berubah
Semua hancur berkeping-keping
Perasaan, kesetiaan, kepercayaan semua dihancurkan Bapak
Mama, kakak-kakak, dan saya tidak pernah absen menangis setiap harinya
Ketidakpercayaan semua ini terjadi pada keluarga kami
Saya pikir ini hanya terjadi di sinetron
Namun ini benar-benar terjadi di keluarga saya

Bapak, seberapa banyak kesalahan Bapak
Sebagai anak yang juga banyak salah pada Bapak
Saya tidak berhak menghakimi Bapak
Pembelajaran rohani yang Bapak tanamkan pada saya dulu
Akan saya lakukan sekarang
Saya memaafkan segala kesalahan Bapak
Saya sangat sayang sama Bapak
Dan berharap Bapak dapat kembali berkumpul bersama saya
Kapan pun waktunya saya akan tunggu sampai Bapak kembali pulang



-Maria Knew-



Tidak ada komentar:

Posting Komentar