Bapak,
bagian terpenting kedua di dalam hidup saya
Tanpa
Bapak tidak ada saya
Tanpa
keringat Bapak tidak bertumbuh besarlah saya
Dulu
saya tidak pernah lepas dari Bapak
Setiap
Bapak pulang kerja saya langsung minta digendongnya
Memeluknya
erat, walau badannya bau keringat
Tapi
aku suka bau Bapak
Membuatkan
teh di cangkir kesayangannya adalah hobi ku dulu
Senang
rasanya jika sehabis mandi Bapak memakai sarung
Pertanda
kalau Bapak tak akan pergi lagi keluar
Teringat
disuatu malam
Di
kamar Bapak, kami sekeluarga berkumpul
Membentuk
lingkaran dengan patung Tuhan Yesus ditengahnya
Bapak
memimpin kami untuk berdoa bersama
Kehangatan
keluarga kecil Nazaret yang saya rindukan
Namun
sekarang berubah sudah
Hampir
4 tahun sudah
Kegelapan
mata hati Bapak membuat semuanya berubah
Semua
hancur berkeping-keping
Perasaan,
kesetiaan, kepercayaan semua dihancurkan Bapak
Mama,
kakak-kakak, dan saya tidak pernah absen menangis setiap harinya
Ketidakpercayaan
semua ini terjadi pada keluarga kami
Saya
pikir ini hanya terjadi di sinetron
Namun
ini benar-benar terjadi di keluarga saya
Bapak,
seberapa banyak kesalahan Bapak
Sebagai
anak yang juga banyak salah pada Bapak
Saya
tidak berhak menghakimi Bapak
Pembelajaran
rohani yang Bapak tanamkan pada saya dulu
Akan
saya lakukan sekarang
Saya
memaafkan segala kesalahan Bapak
Saya
sangat sayang sama Bapak
Dan
berharap Bapak dapat kembali berkumpul bersama saya
Kapan
pun waktunya saya akan tunggu sampai Bapak kembali pulang
-Maria
Knew-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar